#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM

Artificial Intelligence (AI) dan Expert System (ES)

Image result for ARTIFICIAL INTELLIGENCE AND EXPERT SYSTEM


1. Sejarah dan Definisi AI dan ES


a. Sejarah AI

Pada pertengahan abad 20-an sekelompok ilmuwan mulai menggunakan pendekatan baru untuk membangun mesin cerdas. Berdasarkan penemuan terakhir tentang neurologi, teori matematika baru tentang informasi, pemahaman tentang kendali dan stabilitas yang disebut sebagai sibernetik, dan diatas semuanya itu, dengan ditemukannya computer digital, mesin berbasis pada esensi abstrak dari penalaran matematis.
Bidang penelitian Artificial Intelligence modern dibentuk pada konferensi di kampus Dartmouth College pada musim panas 1956, yang kemudian akan menjadi pemimpin peneltian-penelitian tentang AI selama beberapa decade, terutama John McCarthy, Marvin Minsky, Allen Newel dan Herbert Simon yang mendirikan laboratorium AI di MIT, CMU, dan Stanford. Mereka dan para mahasiswanya menulis program-program computer yang menurut beberapa orang sangat mengagumkan. Computer menjadi punya kemampuan dalam menyelesaikan masalah kata pada aljabar, membuktikan teori logika dan bahkan berbicara dalam bahasa inggris. Pada tahun 60-an penelitian mereka sebagian besar didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Mereka sangat optimis atas masa depan bidang baru ini.
Pada awal 80-an penelitian tentang AI dibangkitkan kembali dengan kesuksesan komersial dari software jenis Expert System dan pada tahun 1985 pasar untuk AI telah mencapai lebih dari 1 milyar dollar. Minsky dan teman-temannya mengingatkan bahwa harapan dan antusiasme pada AI telah berada di luar kendali sehingga kekecewaan akan mengikuti. Diawali dengan kegagalan pemasaran mesin LISP pada tahun 1987, AI sekali lagi jatuh pada kegagalan dan kembali masuk ke “musim dingin”.
 Pada era 90-an dan awal abad 21, AI mencapai kesuksesan terbesarmya. AI diadopsi secara luas pada industri teknologi, memberikan sumbangan besar pada logistic, data mining, diagnosis medis dan berbagai area lain. Di luar semua itu adalah kerja keras para peneliti AI untuk menemukan metode matematis yang solid. Perkembangan AI akan terus melaju seiring perkembangan teknologi dan bidang-bidang baru yang bisa berintegrasi dengan AI

b. Sejarah ES

ES mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan computer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Herbet Alexander Simon. Dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju expert system. GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa ke program yang spesialis dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E. Feigenbaum dari Universitas Stanford dan diikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut: GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES yang berunjuk kerja tinggi. Pemecahan masalah manusia adalah baik hanya jika beroperasi dalam domain yang sangat sempit. ES harus di update secara berkala untuk informasi baru. Update semacam ini dapat efisien apabila menggunakan representasi pengetahuan berbasis rule.
Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya, bukan dari formalisme khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakannya. Awal 1980-an teknologi ES yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL, dan CATS-1. Expert System untuk melalukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Expert System untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortfille di Stanford University. Sistem ini diberi nama MYCIN. 
MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit meningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain.

2. Hubungan artifical intelligence dengan Kognitif manusia


Hubungan artificial antelligence dengan kognisi manusia salah satunya yaitu fungsi kognisi yang kita kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara sender dengan receiver dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya sistem computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan dunia Artificial Intelligence. Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan artificial intelligence seiring berkembangnya zaman. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan artficial intelligence.


3. Khusus Expert System 


-Eliza

Eliza adalah salah satu Expert System yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.

-Parry

Parry adalah Expert System yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

-Net Talk

Net Talk cukupbeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NET TALK. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NET TALK membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Sumber :



http://civarahmajwita.blogspot.com/2012/10/sejarah-ai-sistem-pakar-eliza.html







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi dan internet dalam Lingkup Interpersonal 2

#SIP APLIKASI PSIKOLOGI

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Interpersonal